Agen pulsa murah http://www.rajapulsaelektrik.net/p/cara-daftar-agen-pulsa.html/

Perbedaan Antara Kejujuran dan Kebohongan

 Perbedaan Antara Kejujuran dan Kebohongan
 
Jujur merupakan perbuatan yang sangat mulia dan sangat sulit dipraktekkan oleh manusia.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jujur berarti 1.lurus hati; tidak berbohong (Misal dengan berkata apa adanya); 2.tidak curang
( Misal dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku): mereka itulah orang-orang yang -- dan disegani; 3. Tulus; ikhlas;

ke-ju-ju-ran n sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati): ia meragukan -- anak muda itu.

Dari hasil dialog bersama teman-teman juga banyak sekali pendapat tentang pengertian dari jujur, dan bohong itu sendiri. Saya akan merangkumnya dengan cara mengelompokkan antara kebohongan dan juga kejujuran. mari kita bahas satu-persatu.

Kejujuran

 Hasil gambar untuk antara kejujuran dan kebohongan

Kejujuran merupakan suatu keadaan dimana seseorang lebih mementingkan bersikap jujur. Sedangkan, jujur itu sendiri merupakan keadaan dimana seseorang mengatakan dan/atau melakukan suatu hal yang tidak bertentangan dengan pesan dan/atau tindakan yang turut disampaikan kepada seseorang. Kejujuran ini juga terbagi menjadi dua yaitu, kejujuran perkataan dan kejujuran perbuatan. Kejujuran perkataan yaitu pesan yang disampaikan seiring atau sesuai dengan yang sebenarnya. Contoh dari jujur perkataan, sudahkah Anda shalat? lantas Anda menjawab belum, dan memang Anda mengatakan yang sesuai dengan keadaannya (belum shalat). Kelihatannya ini cukup jelas.

Kedua, kejujuran perbuatan salah satunya ialah dengan tidak menyelewengkan dana, atau dengan biasa yang kita kenal dengan korupsi, mencuri dan lain-lain.

kejujuran dan kebohonganDiskusi menjadi menarik ketika, salah seorang teman menanyakan tentang masalah kejujuran dan mungkin pertanyaan seperti ini memang selalu dilontarkan dalam diskusi tentang kejujuran: Bagaimana caranya agar kita tidak terpengaruh oleh lingkungan, dimana orang-orangnya  selalu berbohong. Ia juga menambahkan bahwa terkadang ia tidak berkata jujur karena selalu merasa dikucilkan oleh lingkungannya, dianggap sok tahu, dianggap sok alim, dan lain-lain.

jawabannya ialah, bersikaplah seperti ikan yang hidup di laut. Perhatikanlah, walalupun lingkungan ikan seluruhnya merupakan air asin, tapi pada saat dikonsumsi rasa ikan tidak terasa asin (kecuali ikan asin tentunya, karena sudah diolah demikian) jadi, lingkungan bukanlah masalahnya, intinya ialah diri Anda sendiri. Tirulah ikan yang kesehariannya hidup di air asin tapi rasanya tidak ikut sesuai dengan lingkungannya.

Kemudian masalah dengan dikucilkan atau tidak, memang begitulah menjadi orang jujur dan itu pulah yang menjadi jawaban mengapa menjadi orang jujur itu tidak gampang dan tidak semua orang bisa melakukannya. Namun, ketahuilah kesulitan untuk menjadi orang jujur merupakan ujian dari Tuhan. Tinggal dari Anda sendiri yang sanggup melewati tantangan-Nya atau tidak.

Kebohongan

Hasil gambar untuk antara kejujuran dan kebohongan

Kebohongan merupakan kebalikan dari kejujuran, yaitu keadaan dimana seseorang berkata dan/atau bersikap tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Sedangkan bohong itu sendiri merupakan sikap dimana seseorang mengatakan dan/atau melakukan suatu hal tidak sesuai dengan pesan dan/atau keadaan yang sebenarnya. Sama seperti kejujuran. Kebohongan juga terbagi menjadi dua, yaitu: kebohongan perkataan dan kebohongan perbuatan.

Kebohongan perkataan merupakan keadaan dimana seseorang berkata-kata tidak sesuai dengan yang sebenarnya, atau dengan kata lain dibuat-buat. Sedangkan kebohongan perbuatan yaitu tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan semestinya dan dimotivasi oleh keinginan untuk membuat diri pribadi merasa aman (egois), dan parktis (tidak repot). Contohnya seperti: korupsi, mencuri, menindas dan lain-lain. Dan perlu Anda ketahui bahwa, jika Anda pernah memanggil ayam dengan lafas "Kuuuuurrrr" dengan memberikan kode pada jari Anda seakan-akan Anda mempunyai makanan, itu juga termasuk

Kebohongan. Begitu pula dengan jawaban yang Anda berikan kepada seseorang dengan niat agar tidak ribet atau untuk menghindari pertanyaan yang tidak penting, dan hal ini sangat sering kita lakukan. Misalnya: jika Anda ditanya oleh seseorang tentang keberadaan Anda, seperti: dimana sekarang? dan Anda menjawab bahwa Anda di rumah teman, padahal Anda sebenarnya sementara berada di warung makan (bohong). Walaupun, Anda sebenarnya tidak bermaksud untuk membohongi, tapi karena alasan ke-praktisan Anda menjawab saja "di rumah teman" dengan alasan tertentu, maka ketahuilah hal itu juga tergolong dalam kebohongan. Berhati-hatilah.

Dari penjelasan di atas, maka timbul pertanyaan. Bagaimana hukumnya jika kita berbohong untuk melindungi atau untuk  kebaikan orang lain?

Jika Anda juga sempat menanyakan demikian, maka kami akan menjawabnya dengan sebuah riwayat.
Suatu ketika Rasulullah Muhammad saw, beserta para sahabat selesai makan daging unta dan hendak beranjak untuk melaksanakan shalat berjamaah, tiba-tiba salah seorang sahabat kentut dan spontan semua orang menutup hidung dan marah.

Rasulullah saw mengetahui siapa orang yang kentut tersebut dan menyadari bahwa sebentar lagi ia akan ketahuan oleh para sahabat yang lain, karena ia harus mengambil wudhu. Semua orang sahabat menunggu salah satu orang yang akan pergi berwudhu, dan jika benar, maka orang tersebutlah yang kentut. Mengetahui hal tersebut, maka Rasulullah saw berkata "Semua yang makan daging unta, pergilah berwudhu" Dengan demikian semua orang tetap tidak mengetahui siapa sebenarnya yang kentut dan Rasulullah saw telah melindungi orang tersebut. Semoga Anda dapat menarik kesimpulan sendiri.

semoga artikel tentang kejujuran dan kebohongan ini bermanfaat. Terima kasih sudah membaca, dan memperbanyak ilmu Anda.

Subscribe to receive free email updates: