Agen pulsa murah http://www.rajapulsaelektrik.net/p/cara-daftar-agen-pulsa.html/

MUJAHADAH QOLBU / MENGENAL JATI DIRI

Mujahadah Qolbu
MENGENAL DIRI

Perbuatan Taat itu seperti solat tahajud, puasa sunah dll termasuk catingan di WA ini terkadang bibarengi dengan penyakit hati yang bisa menghilangkan ikhlas, seperti ujub bangga dengan amalnya dll.

Sebaliknya terkadang dosa itu justru diikuti dengan merasa hina pada dirinya dan menganggap baik orang yang tidak melakukannya, kemudian menjadikan sebab dia meminta ampun kepada Alloh sehingga menjadi sebab Alloh mengampuni dosanya, dan menjadikan dirinya bisa wushul kepada Alloh. Oleh sebab itu Syeikh Abdul Latif Mahjid RA sering mengatakan "kita harus merasa banyak berlumur dosa"

Dikatakan orang baik itu jika sudah melewati pintu surga. Berarti kita semua yang ada di grup ini bukankah orang baik.
Sudah menjadi sunatulloh bahwa manusia memang tempatnya salah dan dosa. Namun bagi hati yang diberi kesadaran ketika ia berbuat dosa ia pun segera bertobat dan memperbaiki kesalahannya

Rosullalloh saw mendawuhkan “Demi Alloh yang jiwaku ada di tanganNya, andaikan kamu tidak berbuat dosa, niscaya Alloh akan mematikan kamu, dan diganti dengan orang-orang yang berbuat dosa lalu minta ampun kepada Alloh, kemudian di ampuni oleh Alloh.

Merasa hina, merasa rendah diri itu bagian dari sifatnya seorang hamba kepada Alloh. Syeikh Abu Madyan berkata: *inkitsarun lil-‘aashi khoirun min wushuulil-muthii’I* Perasaan rendah diri karna telah berbuat dosa, itu lebih baik dari kesombongan seorang yang taat.

Syikh ibn atta illa mengatakan :
*”Maksiat atau perbuatan dosa yang menjadikan rendah diri dan membutuhkan rahmat dari Alloh,itu lebih baik dari perbuatan taat yang membangkitkan rasa sombong, ujub serta merendahkan orang lain”.*

Mohon maaf, ini sering terjadi dalam kehidupan kita.
Ada kalanya seorang hamba berbuat kebaikan yang kemudian menimbulkan rasa ujub,sombong, sehingga menggugurkan amal yang di kerjakan sebelumnya. Contohnya ketika seorang diberi bisa menolong saudaranya yang sedang dalam keadaan susah. Kemudian saudaranya ini tidak tau terimakasih malah menzoliminya sehingga ada istilah *di tulung malah mentung* lah ini termasuk perbuatan yang membanggakan amalnya. Atau orang yang diberi bisa solat tahajud setiap malam tapi kemudian memandang rendah saudaranya yang tidak melakukannya

Sebaliknya ada kalanya seorang berbuat dosa yang menyedihkan hatinya, maling, medok, mabok pokoknya mo limo namun kemudian timbul rasa takut kepada Alloh, membuat sedih hatinya terus menangis bertobat yang akhirnya menyebabkan keselamatan pada dirinya.

Didalam jiwa kita ini terkumpul berbagai macam nafsu dan sifat. diantaranya ada sifat binatang jinak, sifat binatang buas, juga sifat sifat malaikat. Maka ruh kita ini adalah hakikat jauhar (murni) yang paling esensial.(utama) lainnya adalah unsur asing dan kosong telanjang. Maka yang wajib kita lakukan adalah mengetahui hal ini. Bahwa bagi sifat-sifat itu ada ransum makananya dan kebahagianya.

1. *Nafsu binatang jinak.*
Kebahagiaan binatang jinak terletak pada makan, minum, tidur dan kawin, maka jika kita ini merasa bagian dari mereka, kenyangkan perut dan puaskan kelaminmu. Karna binatang itu taunya ya cuma makan sama kawin saja..

2. *Nafsu binatang buas*
Kebahagiaan akan dirasakan binatang buas ketika mampu menyerang dan melumpuhkan mangsa, kebahagiaan setan terletak pada makar, kejahatan dan tipuan, maka jika kita merasa bagian dari mereka, berbuatlah seperti yang mereka perbuat. Korupsi, semena mena, ngapusi, menzolimi orang lain dan lain sebagainya.

3. *Sifat malaikat*
Kebahagiaan para malaikat itu ketika mereka mengalami indahnya hadrat kesakralan Tuhan, bagi mereka tak ada jalan sedikitpun untuk amarah dan syahwat. Maa Jika kita ini merasa bagian dari jauhar hakikat malaikat karna Allah telah menganugerahkan sifat itu kepada kita berjuanglah mengenal asalmu sampai kita tahu jalan menuju Hadrat Ilahiah hadirnya kesakralan Tuhan. sampai kita bisa menyaksikan JalalNya keagungan dan Jamal-Nya keindahan sampai kita mampu menjernihkan diri dari belenggu amarah dan syahwat. sampai kita tahu untuk apa sifat-sifat ini menjadi bagian darimu.

Caranya:
Mujahadah yang mempeng. Kurangi kajian teori, banyakin prateknya. Agar ilmu dapat meresap kehati tidak hanya di otak saja. Sambil terus dilatih Lillah dan billahnya. Condonkan hati kita kepada guru mursyid kita. Kita harus sadar diri kita ini orang pinggiran orang zolim banyak dosa jangankan masuk ke wilayahnya Allah. Masuk kewilayahnya para wali Allah saja kita tidak pantas

*KUNCI MARI'FAT*

kunci ma'rifah mengetahui Allah adalah mengetahui diri sendiri. Seperti firmanNya:
*“Kami akan memperlihatkan pada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami atas segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an adalah benar.”* Q.S. Fussilat ( tolong di cek ayat berapa ini)
Demikian pula Rosuulalloh Saw mendawuhkan
*“Siapa saja yang tahu akan dirinya, maka ia telah mengetahui Tuhannya.”*

Dari hadits ini kira-kira Bagian mana yang harus kita ketahui...?
Apakah kita ini termasuk orang yang sudah mengetahui diri kita sendiri apa belum..? Monggo di wedar

Saya mengetahui diri saya bahwa tangan saya dua. Mata saya dua kaki saya dua. Seperti lagu topi saya bundar, bundar topi saya, kalau tidak bundar, bukan topi sayaaaaaaaa.
Apakah seperti itu....?

Tidak ada sesuatupun paling dekat dengan kita kecuali diri diri kita sendiri. Maka jika kita tidak mengetahui diri kita sendiri, bagaimana mungkin kita bisa mengenal tuhan wong mengenal diri sendiri saja tidak..?

Jika kita katakan bahwa *aku telah mengetahui diriku* itu seperti *lagu topi saya bundar* yang kita tahu adalah diri bagian jasmani anggota badan yang terdiri dari tangan, kaki, kepala dan lainnya. Kita tidak mengetahui apa yang tersimpan dalam batin, yang bila sedang marah, ia mendorong kita untuk bertengkar, Jika sedang bernafsu, ia mengajak kita kawin, Jika sedang lapar, ia meminta kita untuk makan, jika sedang haus, ia menuntut untuk minum, inilah sebenarnya yang diperjuangkan wahidiyah. (Dandani ati) Sehingga wahidiyah ini sebenarnya adalah ilmu hakekat tinkat tinggi. Ilmu untuk mengenal diri kita sendiri sehingga menjadi kenal dengan

Maka yang wajib kita lakukan adalah mengenalkan hakikat pada diri kita sendiri hingga kita tahu apa sebenarnya diri kita ini, dari mana kita datang hingga sampai di tempat ini, untuk tujuan apa kita diciptakan, dengan apa kita bisa meraih kebahagiaan dan dengan apa kita bisa mendapatkan kepuasan. Itulah sebenarnya yang dimaksud mengenal diri.

Kita sangat memerlukan ilmu untuk mengerti makna-makna ini untuk bisa mengetahui sedikit saja tentang diri kita sendiri Dan barangsiapa yang tidak memahami pada makna-makna ini, maka ia hanya mendapat bagian kepingan kepingannya saja, karena hakikat yang sebenarnya terhijab atau tertutup baginya

Sungguh Allah Swt tidak menciptakan semua sifat itu agar mereka menawanmu, tapi Allah Swt menciptakannya agar mereka menjadi tawananmu, agar bisa mendorongmu berjalan, yaitu kedua kakimu dan agar salah satunya bisa Anda jadikan tunggangan sedangkan lainnya sebagai senjata hingga Anda mencapai kebahagiaan dan sampai pada tempat tujuan yaitu rumah bagi para khawas (orang-orang khusus) yang menyaksikan Hadirat Ilahi *al Hadrah al Ilahiyyah*, sedang rumah-rumah para awam adalah tingkatan-tingkatan dalam syurga.

Dari panjang lebar yang saya katakan ini kuncinya cuma satu yaitu *MUJAHADAH* seandainya dengan satu kalimat itu orang dapat mengerti, aku tidak akan menulis hal lain setiap hari kecuali hanya satu kata saja. MUJAHADAH.... MUJAHADAH.... MUJAHADAH....



Silahkan dibagikan semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: